Jakarta, KompasOtomotif – 18 tim mahasiswa dari 12
universitas di Indonesia akan berkompetisi di final Shell Eco-Marathon
(SEM) 2014. Mobil-mobil ciptaan mereka akan beradu irit bahan bakar
melawan tim-tim dari 14 negara di trek jalan raya Luneta Park, kawasan
urban di jantung kota Manila, Filipina, 6-9 Februari 2014.
Aturan
main simpel, tim yang dapat menempuh jarak terjauh dengan 1kWh (jika
mobil bertenaga listrik) atau 1 liter bahan bakar, akan menjadi
pemenang. Ada dua kategori kendaraan yang dilombakan, yakni ”Prototype”
dan ”Urban Concept”. Semua peserta juga akan bertarung di sub-kategori
sumber bahan bakar, yaitu gasoline (bensin), ethanol, diesel (solar/
biodiesel), battery electric, FAME 100% (Fatty Acid Methyl Ester 100% - bahan bakar biodiesel), dan hidrogen.
Selain kompetisi on-track, peserta juga berlomba memperebutkan beberapa penghargaan off-track
yang terdiri dari Communications Award, Shell Helix Tribology Award,
Vehicle Design Award, Technical Innovation Award, Safety Award, dan
Perseverance & Spirit of the Event Award.
MenginspirasiHal
yang membanggakan, sejak pertama kali SEM Asia diselenggarakan pada
2001, partisipasi tim-tim dari Indonesia semakin meningkat dan tidak
terbatas pada universitas-universitas besar. Setiap tahun
penyelenggaraan, kontingen mahasiswa ”canggih” Indonesia tak pernah
pulang dengan tangan kosong.
Communications Manager PT.
Shell Indonesia, Inggita Notosusanto mengatakan, semua kendaraan yang
dibawa tim adalah hasil inovasi sendiri dengan bimbingan dosen. "Prestasi
mereka sejak SEM Asia pertama di 2010 menginspirasi dan membangun rasa
percaya diri mahasiswa lain di seluruh Indonesia, bahwa mereka mampu
berprestasi di ajang internasional, dan menjadi bagian dari upaya
mencari solusi permasalahan energi serta mobilitas masyarakat dunia,”
katanya.
18 Mobil RevolusionerTahun ini,
Indonesia diwakili 18 tim yang terdiri dari 2 tim dari Universitas
Indonesia, 2 tim dari Universitas Sumatera Utara, 2 tim dari Universitas
Negeri Jakarta (UNJ), 2 tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB), 2
tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), 2 tim dari
Politeknik Negeri Pontianak, 2 tim dari Politeknik Negeri Jakarta dan
masing-masing 1 tim dari Universitas Sebelas Maret, Universitas
Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, Politeknik Technical Education
Development Center Bandung, dan Institut Sains & Teknologi AKPRIND.
Dalam
SEM Asia 2014, tim-tim mahasiswa Indonesia mengerahkan 8 mobil
Prototype dan 10 mobil UrbanConcept. Ke-18 mobil ini akan menggunakan
beragam bahan bakar seperti bensin, diesel, FAME, baterai listrik,
ethanol, hingga hidrogen.
18 Tim Mahasiswa Indonesia Bakal Adu Mobil Hemat Energi
In
//
//
Leave a Comment
0 komentar:
Posting Komentar