Minggu, 22 Februari 2015

Ini Strategi "Ngirit" ala Volvo agar Tetap Eksis

// // Leave a Comment
Paris, KompasOtomotif - Volvo mengaku bakal menggenjot penjualan mobil via internet untuk meningkatkan efektivitas melawan rival, seperti BMW, Audi, dan Mercedes-Benz. Strategi ini diperkenalkan produsen asal Swedia itu, termasuk belanja iklan pada media digital.

"Kami akan menawarkan seluruh model ke pasar secara digital. Dari hasil riset, semakin banyak konsumen siap melakukan pembelianonline. Alasan mereka mau melakukannya karena harga lebih murah dan enggan terlibat negosiasi yang sulit ketika transaksi," beber Alain Visser, Kepala Penjualan Volvo, dilansir Autonews Europe (15/12/2014).

Beberapa merek global sudah berusaha menjual mobilnya viaonline. Tesla misalnya, berhasil menjual mobil listriknya dari internet dan menghapus dealer tradisional. Mereka sanggup menawarkan solusi efektif bagi seluruh konsumen yang tersebar di Amerika Serikat.

Meski strategi online akan dijalankan, Volvo tetap mempertahankan 2.000-an dealer yang tersebar di Eropa untuk terus beroperasi. "Biasanya ketika bicara soal e-commerce, dealer sangat gugup. Kami tidak melihat jaringan distribusi tanpa adanya dealer di masa depan. Kami tetap menyalurkan kendaraan dengan jaringan yang ada untuk mengantarkan mobil ke konsumen," beber Visser.

Target
Tahun depan, Volvo menaikkan target penjualannya mengandalkan crossover XC90, model pertama yang dihasilkan setelah perusahaan di bawah kepemilikan baru Zhejiang Geely Holding Group. Untuk mengenjot penjualan, Volvo juga tidak akan mengkikuti jejak merek rival dengan membangun dealer khusus di mal ekslusif.

"Merek kami berbeda, kami tidak percaya bangunan-bagunan istana yang besar," tukas Vesser. Hampir 80 persen konsumen Volvo saat ini sudah membeli kebutuhan rumah tangga via online. Hasil penelitian mengatakan, potensi ini akan bergeser ke pembelian mobil di masa depan.

Di sisi lain, Volvo juga akan mengalihkan fokus pengeluaran dari pameran otomotif internasional. Artinya, merek Swedia ini akan lebih banyak absen di pameran-pameran otomotif ternama dunia dan lebih memilih mengalihkan pendanaan langsung pada pembeli, mulai tahun depan.

Volvo hanya akan memilih satu pameran di masing-masing kawasan supaya tidak terlalu hilang dari benak konsumen, yakni Geneva di Eropa, Shanghai atau Beijing di China, dan Detroit di Amerika Serikat.

"Kami telah melakukan apa yang diharapkan pada industri mobil sejauh ini dan kami akan melakukan yang berbeda. Kami perlu strategi baru untuk menantang kondisi yang ada," beber Visser.

0 komentar:

Posting Komentar